SAN FRANCISCO - Menurut pantauan badan pengamanan email MessageLabs selama Februari, jumlah spam telah meningkat tinggi, terutama pada layanan email berbasis web milik Google, Gmail. Pertumbuhan spam tersebut bertambah sekira 2,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Pernyataan dari MessageLabs tersebut membuktikan bahwa Gmail merupakan layanan email berbasis web yang saat ini menjadi incaran para spammer. "Ini hanya masalah waktu saja sampai sistem CAPTCHA mampu menanganinya," ujar analis senior MessageLabs Paul Wood, yang dikutip InfoWorld, Minggu (16/3/2008).
Februari lalu, vendor security Websense telah menemukan indikasi dua host berusaha melakukan serangan dashyat ke Gmail. Menurut Websense, metode tersebut telah berhasil menembus pertumbuhan spam sebesar 20 persen. Spam dari para pemain dua host tersebut mencapai ribuan karena kemudian account digeneralisasi yang membuat account ganda.
Padahal, Google percaya dengan sistem keamanan untuk menyaring serangan ini dengan menggunakan sistem CAPTCHA yang sulit ditembus. Namun, sistem serupa yang dipasang pada Yahoo juga sering lolos. Tidak cuma Yahoo, Windows Live Mail Service milik Microsoft pun juga sering tertembus spam.
Spam, yang menurut MessageLabs ini mencapai hingga tiga miliar jumlahnya, disinyalir berasal dari Pitcairn Island, bukan dari Rusia ataupun China.
Kebanyakan spam umumnya mempunyai konten seputar gambar, iklan, dan link-link komersial. Serangan spam ini mulai diwaspadai pertumbuhannya karena sekarang kebanyakan spammer telah memanfaatkan fasilitas spam untuk mencari keuntungan pribadi. (mbs)
Sumber : http://www.okezone.com/
0 komentar:
Posting Komentar