LONDON - Adobe telah mencabut lisensi aplikasi multimedia Flash Player Adobe pada peluncuran Open Screen Project pada awal Mei ini. Diharapkan peluncuran Open Screen Project ini akan membuat pengembangan Flash Player untuk non PC menjadi meningkat.
Berdasarkan data yang dimiliki Adobe, Flash saat ini telah diinstalasi oleh hampir 98 persen pengguna PC di seluruh dunia. Sementara pelepasan lisensi untuk Flash dalam proyek Open Screen Project ini diharapkan oleh Adobe akan berimbas pada posisi Flash yang menjadi lebih baik.
Open Screen Project, menurut Adobe, akan "merangkul" sejumlah vendor seperti Nokia, Sony Ericsson, Cisco, Samsung, Motorola, NTT DoCoMo, Toshiba, Verizon Wireless, ARM, Intel, NBC, MTV dan BBC untuk bergabung.
Teknologi Flash menggunakan grafik vektor, teks, interactivity dan application logic, video serta suara yang ditayangkan melalui internet. Dilaporkan lebih dari 75 persen broadcaster telah mengimplementasi stream video via internet dengan menggunakan teknologi Adobe Flash.
"User ingin terus-menerus mendapatkan video dan kontennya," kata Vice President Platform Business unit Adobe, Davi Wadhani, kepada ZDnet, Minggu (4/5/2008)."Diperkirakan akan ada sekira satu juta perlengkapan mobile, seperti misalnya telepon seluler, akan dilengkapi dengan teknologi Flash pada tahun 2009," tukasnya.Sejalan dengan Open Screen Project ini, Adobe juga mengutarakan rencananya untuk merilis application programming interfaces (APIs) dan protokol-protokol yang berkaitan dengan Flash. Peluncuran Open Screen Projet milik Adobe ini hanya berselang dua hari setelah Mozilla menyatakan tidak akan meluncurkan teknologi seperti Flash. (mbs)
Sumber : www.techno.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar