BUCHAREST - Peluncuran sistem operasi open source Linux distro Ubuntu yang terbaru 8.04 membuktikan bahwa Canonical tidak merasa kalah bersaing dengan Microsoft Windows untuk pasar PC desktop.
Versi Ubuntu 8.04 yang secara resmi diluncurkan pekan silam ini memang memberikan dukungan support jangka panjang Long Term Support (LTS) yang membuat versi terbaru milik Hardy Heron ini bisa dinikmati oleh pengguna dalam jangka waktu yang lama. Salah satu inovasi yang dikeluarkan oleh Canonical adalah cara baru install dan uninstall Linux seperti layakanya sistem operasi Microsoft Windows desktop.
Di samping itu, Canonical juga berharap peluncuran Ubuntu 8.04 akan mengundang para pengguna baru untuk mencoba sistem operasi Linux. "Kunci utama dari 8.04 adalah kestabilan, dan memudahkan pengguna ketika melakukan instalasi," tutur CEO Canonical Mark Shuttleworth seperti dilansir ZDnet, Minggu (4/5/2008).
Adapun salah satu fitur yang ditawarkan adalah teknologi Wubi, sebuah fitur instalasi yang memungkinkan Windows beroperasi di atas sistem operasi Linux.
Canonical selalu memberikan update terbaru versi Ubuntu LTS, setidaknya dalam dua tahun terakhir, dimana sejak versi terakhir LTS, Dapper Drake, diluncurkan pada Mei 2006 silam. Sementara secara reguler, Ubuntu juga meluncurkan versi lain yang disebut dengan Gutsy Gibbon (7.10) yang dirilis Oktober lalu.
Manajer pemasaran Canonical Gerry Carr mengatakan, "Kini Linux akan memperluas sertifikasi penggunaan Ubuntu sebagai server setelah mendapatkan sertifikasi dari Sun, HP, dan Dell."
Loyalitas Ubuntu yang tetap berjalan di atas PC Linux desktop dinilai sangat sangat berani, mengingat Red Hat dan SuSE telah menyatakan untuk lebih fokus ke enterprise. "Upaya untuk menjaga user adalah memberikan sebuah ekosistem di mana user akan merasa terbantu sebelum mengambil versi enterprise," ujar Carr mengemukakan tanggapannya terhadap langkah Red Hat dan SuSE yang tergesa-gesa.? (mbs)
Versi Ubuntu 8.04 yang secara resmi diluncurkan pekan silam ini memang memberikan dukungan support jangka panjang Long Term Support (LTS) yang membuat versi terbaru milik Hardy Heron ini bisa dinikmati oleh pengguna dalam jangka waktu yang lama. Salah satu inovasi yang dikeluarkan oleh Canonical adalah cara baru install dan uninstall Linux seperti layakanya sistem operasi Microsoft Windows desktop.
Di samping itu, Canonical juga berharap peluncuran Ubuntu 8.04 akan mengundang para pengguna baru untuk mencoba sistem operasi Linux. "Kunci utama dari 8.04 adalah kestabilan, dan memudahkan pengguna ketika melakukan instalasi," tutur CEO Canonical Mark Shuttleworth seperti dilansir ZDnet, Minggu (4/5/2008).
Adapun salah satu fitur yang ditawarkan adalah teknologi Wubi, sebuah fitur instalasi yang memungkinkan Windows beroperasi di atas sistem operasi Linux.
Canonical selalu memberikan update terbaru versi Ubuntu LTS, setidaknya dalam dua tahun terakhir, dimana sejak versi terakhir LTS, Dapper Drake, diluncurkan pada Mei 2006 silam. Sementara secara reguler, Ubuntu juga meluncurkan versi lain yang disebut dengan Gutsy Gibbon (7.10) yang dirilis Oktober lalu.
Manajer pemasaran Canonical Gerry Carr mengatakan, "Kini Linux akan memperluas sertifikasi penggunaan Ubuntu sebagai server setelah mendapatkan sertifikasi dari Sun, HP, dan Dell."
Loyalitas Ubuntu yang tetap berjalan di atas PC Linux desktop dinilai sangat sangat berani, mengingat Red Hat dan SuSE telah menyatakan untuk lebih fokus ke enterprise. "Upaya untuk menjaga user adalah memberikan sebuah ekosistem di mana user akan merasa terbantu sebelum mengambil versi enterprise," ujar Carr mengemukakan tanggapannya terhadap langkah Red Hat dan SuSE yang tergesa-gesa.? (mbs)
0 komentar:
Posting Komentar