JAKARTA - PT Microsoft Indonesia memberikan potongan harga untuk software berlisensi sebesar 80 hingga 90 persen kepada kaum akademisi, meliputi pelajar dan mahasiswa. Sayangnya, diskon ini ditujukan pada sekolah dan kampus saja, tidak untuk personal.
Adapun tiga skema level pricing yang ditawarkan untuk user piranti lunak Microsoft. "Pertama, level home edition, biasanya ditujukan pada individu biasa. Kedua, enterprise agreement. Kelebihannya, perusahaan bisa menggunakan lebih dari satu lisensi apabila ada tambahan PC, dengan syarat melaporkan kepada Microsoft di akhir masa perjanjian.
Terakhir, level education, yakni sekolah-sekolah dan kampus-kampus berhak mendapat potongan harga hingga 80 sampai 90 persen per lisensi. Leverage ini diharapkan cukup signifikan bagi customer kami," ujar Presiden Direktur Microsoft Indonesia Tony Chen usai jumpa pers di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Selasa (8/4/2008)."Kami sangat memperhatikan sektor pendidikan di sini, untuk itu potongan yang kami tetapkan begitu besar," kata Tony. Sayangnya, ketika ditanyakan apakah potongan itu berlaku ke seluruh lapisan akademisi secara personal, Tony Chen menjawab bahwa potongan tersebut hanya diberikan ke sekolah-sekolah dan kampus. Bukan pelajar atau mahasiswa secara personal.Untuk level enterprise, menurut Tony, pertumbuhannya begitu pesat.
"Sejauh ini, sekira 60 sampai 70 perusahaan besar sudah mengadopsi enterprise agreement Microsoft. Skema yang memungkinkan user untuk menggunakan lebih dari satu lisensi ini tumbuh 20 persen lebih setiap tahunnya," paparnya.Software berkaitan dengan investasi TI, dimana software mempunyai persentase 20 persen, dibandingkan hardware 50 persen dan service 50 persen. "Rata-rata di semua perusahaan seperti itu. Kami harap semua perusahaan suatu saat nanti dapat mengategorikan software sebagai komoditi perusahaan mereka," ujar Tony berharap. (srn)
Sumber : http://techno.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar