Halaman

Selasa, 06 Mei 2008

Awas, Staf Google Palsu Masuk Inbox Gmail

MOUNTAIN VIEW - Kini user Google Mail atau dikenal dengan sebutan Gmail, wajib mewaspadai adanya email mengatasnamakan AdWords, Google money machine, yang mana pesan tersebut berisi link yang mengarahkan pengguna Gmail ke halaman web baru menyerupai Gmail.
Isi pesan berjudul Please Update Your Billing Information tersebut adalah sebagai berikut seperti dilansir Softpedia, Minggu (23/3/2008):
"Dear Google Adwords Customer!In order to update your billing information, please sign in to your AdWords account at https://adwords.google.com, and update your billing information. Your account will be reactivated as soon as you have entered your payment details. Your ads will show immediately if you decide to pay for clicks via credit or debit card. If you decide to pay by direct credit, we may need to receive your signed debit authorization before your ads start running, depending on your location. If you choose bank transfer, your ads will show as soon as we receive your first payment. (Payment options vary by location.)
Thank you for choosing Adwords. We look forward to providing you with the most effective advertising available.
Sincerely,
The Google Adwords Team"
Dari pesan di atas terlihat bahwa pelaku bermaksud untuk melakukan penipuan terhadap user Gmail dengan menawarkan user untuk pemasangan iklan di halaman depan Google. Pelaku juga menawarkan teknis pembayaran via kartu kredit ataupun transfer uang antarbank. Dari halaman http://adwords.google.com tersebut user diarahkan lagi menuju halaman page baru yang menjelaskan tentang penempatan iklan.
Di halaman baru, oknum tidak bertanggung jawab yang mengaku sebagai staf official Google, meminta account user beserta passwordnya, yang rupa kolomnya persis seperti Gmail. Setelah itu, user diminta mengisi kolom-kolom informasi data pribadi layaknya registrasi email. Beberapa data penting tersebut kemungkinan besar akan disalahgunakan oleh pelaku, seperti password untuk akses email, nomor rekening atau kartu kredit untuk kejahatan carding, dan data-data lain yang bersifat rahasia dan berisiko kerugian amat besar terhadap user.
Pelaku disinyalir berasal dari China, walaupun ketika diselidiki alamat IP pelaku, teridentifikasi pelaku berdomisili di Amsterdam. Namun, dengan cepat diketahui bahwa IP itu berasal dari komputer yang sudah terinfeksi, seperti botnet atau sejenis scammer.Hingga saat ini, link tersebut masih bisa diakses. Dan, bagi user yang menjadi korban penipuan ini diimbau oleh industri mesin pencari raksasa berbasis di Mountain View ini untuk menghubungi segera contact Gmail yang sebenarnya.(mbs)

0 komentar:

Posting Komentar