Halaman

Minggu, 24 Agustus 2008

Intel Mengklaim Mampu Transmisikan Listrik Lewat Udara

NEW YORK - Mobilitas tinggi yang sedang digandrungi di zaman terkinii seringkali terbatas karena daya perangkat elektronik harus diisi ulang. Hal itulah yang membuat "gatal" para ilmuwan unuk segera mengakhiri era perangkat listrik dan kabel.

Tampaknya tak lama lagi impian dunia elektronik tanpa kabel bakal terwujud. Untuk permulaan, Intel mendemonstrasikan penemuan terbaru mereka dalam memodifikasi laptop yang bisa menerima daya lewat udara sehingga dapat mentransmisikan tenaga tanpa kabel.

Pada demonstrasi Intel tersebut berhasil memperlihatkan bola lampu 60 watt yang dapat berpendar oleh sumber energi dengan jarak 3 kaki. Tim Intel melakukan percobaan itu dengan tingkat efisiensi yang cukup bagus sehingga percobaan itu hanya kehilangan seperempat dari energi yang dipancarkan pada awalnya.

Transmisi listrik tanpa kabel ini menggunakan beberapa ilmu fisika dasar, yang serupa dengan prinsip seorang penyanyi terlatih dapat memecahkan sebuah gelas hanya dengan lengkingan suaranya. Itu terjadi karena gelas tersebut menyerap energi akustik pada frekuensi alami. Hal yang sama juga diterapkan pada percobaan ini. Gulungan listrik yang beresonansi pada frekuensi yang sama bisa memancarkan energi satu sama lain pada jarak tertentu.

Namun ternyata percobaan inovatif itu bukanlah murni hasil inovasi dari tim peneliti Intel. Seorang fisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Marin Soljacic, mengklaim dirinya-lah yang selangkah lebih maju duluan dalam menemukan terobosan baru itu.

Para peneliti MIT, yang menyebut percobaan ini dengan istilah Witricity, kombinasi dari wireless dan electricity, telah mampu menyalakan bola lampu dari jarak 7 kaki dengan gulungan pengisi yang sangat besar dan dengan efisiensi 40 sampai 45 persen. Ini berarti sebagian besar energi tidak sampai untuk membuat bola lampu menyala. Tetapi Soljacic berkata bahwa grupnya telah dapat meningkatkan efisiensi sampai dengan 90 persen ketika peralatan dipindahkan hingga 3 kaki jauhnya, lebih baik daripada yang ditunjukkan oleh Intel Corp.

Terlepas dari siapa yang lebih dulu menemukan atau menciptakan, teknologi ini masih butuh pengembangan lebih lanjut sebelum dijadikan produk komersial dan dilempar ke pasaran. Dalam kerjasamanya, para peneliti dari MIT dan Intel masih menggunakan gulungan kabel yang terlalu besar untuk jarak jauh.

"Intel masih berada di tingkat awal dalam percobaan memodifikasi laptop untuk menerima tenaga tanpa kabel. Tantangan berikutnya adalah, bagaimana mencegah medan elektromagnetik menganggu bagian lain dari komputer dan menghindari energi terbuang percuma pada saat pemancaran," jelas Direktur Teknologi Intel Justin Rattner, kepada BBC seperti yang dikutip okezone, Senin (25/8/2008).

Pada masa mendatang, pemilik rumah dapat menempatkan pemancar yang besar di dinding, atau dapat juga menanamnya di dinding, dan menempatkan banyak penerima di dalam meja dan kursi, atau di bagian lain pada perabot rumah tangga sehingga mendatangkan kenyamanan ketika akan mengisi kembali perangkat elektronik. (srn)

Sumber : http://www.okezone.com/

0 komentar:

Posting Komentar