Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs ? Mungkin para pecinta IT hampir semuanya tahu. Ya, dia adalah pendiri Apple, penemu iPhone, Ipad dan iPod yang sangat dikenal di seluruh dunia. Mungkin tanpa kehadiran dia, kita tidak bisa menikmati sistem operasi yang multitasking (sebelum Microsoft mengenalkan sistem "jendela" lewat sistem operasi Windows-nya, terlebih dahulu, Apple-lah penemu konsep tersebut). Hal itu saya ketahui lewat artikel lawas, bahwa penemuan konsep jendela tersebut kira-kira terjadi di tahun 1983-an).
Sayangnya, tanggal 6 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal akibat penyakit kanker yang dideritanya. Dunia sangat kehilangan dan tidak akan pernah melupakan jasa-jasanya. Steve Jobs mendirikan Apple Computer pada tahun 1976 ketika ia masih berumur 21 tahun (wah, mungkin kalau di sini, usia seseorang yang baru memasuki bangku kuliah) bersama Steve Wozniak yang saat itu berusia 26 tahun. Melalu proses yang cukup panjang, berawal dari perusahaan yang sederhana, kemudian tumbuh menjadi salah satu perusahaan paling besar di dunia.
Di bawah kepemimpinan Steve Jobs, Apple memperkenalkan komputer pertama yang diberi nama Macintosh, ketika itu dikenal sangat populer pada tahun 1980-an. Sayangnya dia meninggalkan Apple pada tahun 1985 ketika ada masalah kekuasaan internal-dengan kata lain, ia dipecat. Ironis memang, masa seorang pendiri perusahaan mengalami pemecatan ? Kemudian mendirikan perusahaan NeXT Computer.
Selain mendirikan perusahaan pembuat komputer, ia pun mendirikan studio animasi bernama Pixar pada tahun 1986. Studio ini sangat terkenal setelah memproduksi film-film animasi, misalnya "Toy Story".
Pada tahun 1996, Steve Jobs bergabung kembali dengan Apple lalu membeli perusahaan NeXT. Ia pun pun kembali memimpin di perusahaan Apple. Appe pun setelah pernah mengalami keterpurukan, akhirnya bangkit kembali dengan inovasi-inovasi terhebat yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika Steve berusaha menggantikan peran PC dengan gadget-gadget pintar seperti iPhone, iPad dan iPod. Perusahaan-perusahaan lain pun berlomba-lomba mengikuti jejaknya.
Jika diceritakan dari awal, tentunya artikel ini sangat panjang. Saya hanya memilih bagian-bagian yang penting untuk dituliskan di sini. Tentunya, masih banyak artikel-artikel lain yang memuat lebih lengkap tentang Steve Jobs, tetapi karena keterbatasan waktu dan wawasan yang saya ketahui, saya cukupkan sampai di sini.
Selamat jalan Steve Jobs, kami kehilanganmu dan tidak akan pernah melupakan jasa-jasamu.
0 komentar:
Posting Komentar