Halaman

Minggu, 18 Juli 2010

Bagaimana OS Chrome Bekerja ?

Internet telah menjadi bagian penting dari pengalaman komputer. Sebelum ditemukannya teknologi berbasis Web di akhir 1990-an, komputasi rumah sebagian besar merupakan sesuatu yang menjadi pengalaman tersendiri. Pengguna komputer membuat dokumen pada PC dan menyimpan file-file mereka ke dalam hard disk atau floppy disk (disket), dan mungkin bekerja dalam jaringan area lokal di kantor. File sharing disini dulu biasanya diartikan sebagai disk yang dibuka dari satu komputer ke komputer lain :D.

Belakangan ini, komputasi adalah merupakan pengalaman Web-sentris, dan Anda melakukan banyak tugas-tugas internet melalui perangkat lunak yang disebut Web browser. Kalau ada browser, apapun namanya seperti Firefox atau Internet Explorer, membantu Anda mengambil informasi dari internet beberapa kali per hari, mengintegrasikannya dengan dokumen online lainnya dan atau untuk sekedar meng-upload. Google sedang mencoba untuk membentuk kembali pengalaman komputer dengan menggunakan pemahamannya dari Web untuk membuat sistem operasi baru, yaitu Google Chrome.


Sistem operasi tradisional, seperti Windows, memerlukan banyak ruang hard drive dan meminta anda untuk melakukan pekerjaan pada bagian tertentu. Anda harus menginstal program yang Anda inginkan secara individu, mengelola OS dan update keamanan dan mengelola device driver juga. Jadi mau tidak mau, anda harus aktif terlibat di dalam kegiatan tersebut.
Google Chrome OS bertujuan untuk perbaikan paradigma itu. Dengan Chrome, aplikasi yang dianggap browser-padahal sebenarnya adalah OS, dibangun di atas browser Google dengan nama yang sama. Secara total, OS Chrome dibangun pada versi open source Linux dan terintegrasi dengan browser G-Chrome.

Tidak seperti Windows, Chrome tidak akan tersedia sebagai aplikasi download. G-Chrome akan diinstal oleh produsen netbook yang mengikuti spesifikasi hardware Google. Chrome dirancang untuk berjalan pada sistem penyimpanan terbaik, yaitu solid-state sebagai lawan tradisional hard drive yang menggunakan piringan/berputar, sebagian karena solid-state drive kurang rentan terhadap kegagalan (jarang mengalami kegagalan). Google ingin agar Anda untuk menyimpan data online. Dan karena OS menggunakan aplikasi berbasis Web, Anda tidak perlu penyimpanan lokal untuk perangkat lunak.

Bukan merupakan suatu kebetulan bahwa Google menekankan aspek online pada Chrome. Proyek Chrome secara keseluruhan berkisar pada model komputasi awan. Menurut istilah, ini berarti bahwa semua data dan aplikasi yang disimpan online atau di "awan" sehingga Anda dapat mengaksesnya dari komputer mana pun dan di mana saja.

0 komentar:

Posting Komentar